Suku Bunga KUR 9% Bisa diakses Pengusaha Pemula
Rabu, Desember 30, 2015
Jika selama ini kita mengenal Kredit Usaha Rakyat (KUR) hanya dapat diakses oleh para pelaku usaha yang telah menjalankan usahanya, di tahun 2016 nanti suku bunga KUR 9% bisa dinikmati pula oleh para pemula alias sebagai modal menciptakan usaha baru. Hal ini tentu saja menjadi kebijakan pemerintah yang boleh diacungi jempol.
Masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai pangsa pasar terbaik di Asia karena sifat konsumtifnya memang butuh berbenah diri. Tak heran jika pemimpin-pemimpin dan para pengambil kebijakan perlu menggaris bawahi hal tersebut guna mewujudkan kehidupan rakyat Indonesia yang lebih baik.
Namun demikian peran KUR selama ini rupanya hanya sebatas mempertahankan UMKM agar mampu bersaing ditengah menggelitnya pasar usaha di dalam negeri. Di lain sisi masih banyak masyarakat yang memiliki ide bisnis kreatif dan inovatif namun terbentur masalah modal dalam mewujudkannya. Sementara itu peraturan pengajuan KUR selama ini belum mampu mengakodir mereka yang memiliki permasalahan ini.
Rencana pemerintah mengalokasikan dana KUR sebesar 120 Triliun Rupiah tahun 2016 mendatang bukan hanya diperuntukan untuk UMKM semata melainkan juga diusahakan agar dapat diserap oleh pemula yang ingin menciptakan usaha baru. Hal ini sebagaiamana yang disampaikan oleh Sofyan Djalil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional tadi pagi 30/12/2015 di Jakarta.
Meskipun beliau belum dapat memastikan apakan rencana ini bisa dijalankan pada tahun 2016 mendatang namun menurutnya rencana tersebut masih terus digodok dan dirapatkan oleh para pengambil kebijakan.
Perubahan gaya hidup dari konsumtif menjadi produktif memang sudah sepatutnya dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia. Jangan sampai Indonesia sekedar menjadi pangsa pasar sementara tidak ada produk dalam negeri yang mampu bersaing dengan produk-produk import yang nantinya akan berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Mudah-mudahan suku bunga KUR 9% bisa diakses pengusaha pemula tahun 2016 mendatang sebagai salah satu solusi terbaik dalam mengurangi masalah pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Maju terus entrepreneur muda Indonesia.
Masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai pangsa pasar terbaik di Asia karena sifat konsumtifnya memang butuh berbenah diri. Tak heran jika pemimpin-pemimpin dan para pengambil kebijakan perlu menggaris bawahi hal tersebut guna mewujudkan kehidupan rakyat Indonesia yang lebih baik.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang selama ini telah menjadi program pemerintah melalui perbankan dalam negeri seperti Bank BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, Bukopin, BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan lainnya yang menjadi salah satu produk pinjaman lunak kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Indonesia memang telah memberikan kontribusi cukup tinggi dalam keberlangsungan UMKM di dalam negeri.Baca Juga: KPR BCA 2019 Kredit Pemilikan Rumah
Namun demikian peran KUR selama ini rupanya hanya sebatas mempertahankan UMKM agar mampu bersaing ditengah menggelitnya pasar usaha di dalam negeri. Di lain sisi masih banyak masyarakat yang memiliki ide bisnis kreatif dan inovatif namun terbentur masalah modal dalam mewujudkannya. Sementara itu peraturan pengajuan KUR selama ini belum mampu mengakodir mereka yang memiliki permasalahan ini.
Rencana pemerintah mengalokasikan dana KUR sebesar 120 Triliun Rupiah tahun 2016 mendatang bukan hanya diperuntukan untuk UMKM semata melainkan juga diusahakan agar dapat diserap oleh pemula yang ingin menciptakan usaha baru. Hal ini sebagaiamana yang disampaikan oleh Sofyan Djalil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional tadi pagi 30/12/2015 di Jakarta.
Meskipun beliau belum dapat memastikan apakan rencana ini bisa dijalankan pada tahun 2016 mendatang namun menurutnya rencana tersebut masih terus digodok dan dirapatkan oleh para pengambil kebijakan.
Jika rencana untuk memberikan modal awal para pelaku usaha menjadi kenyataan setidaknya hal ini akan mendorong pertumbuhan pelaku bisnis baru di seluruh Indonesia melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari berbagai perbankan seperti Bank BRI, BTN, BNI, Syariah Mandiri, Bukopin, BNI Syariah, dan lain sebagainya. Suku bunga KUR 9% dirasa akan sangat membantu para pemula dalam mewujudkan impiannya sebagai pengusaha.Baca Juga: Bunga Kredit Bank Mandiri Bakal Turun
Perubahan gaya hidup dari konsumtif menjadi produktif memang sudah sepatutnya dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia. Jangan sampai Indonesia sekedar menjadi pangsa pasar sementara tidak ada produk dalam negeri yang mampu bersaing dengan produk-produk import yang nantinya akan berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Mudah-mudahan suku bunga KUR 9% bisa diakses pengusaha pemula tahun 2016 mendatang sebagai salah satu solusi terbaik dalam mengurangi masalah pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Maju terus entrepreneur muda Indonesia.