Jatah Dana KUR 2016 Untuk BRI Sebesar Rp 67,5 Triliun
Jumat, Januari 08, 2016
Kredit Usaha Rakyat - Setelah sukses menjadi salah satu perbankan penyalur Kredit Usaha Rakyat pada tahun lalu pemerintah kini memberikan jatah dana KUR 2016 untuk BRI sebesar Rp 67,5 Triliun. Hal ini mempertegas kepercayaan pemerintah terhadap layanan perbankan yang memiliki cabang di seluruh pelosok nusantara tersebut.
Rencananya dana senilai 61 Triliun rupiah akan dialokasikan kepada pelaku usaha Mikro sementara sisanya dialokasikan bagi usaha Ritel sebesar 6 Triliun Rupiah dan Rp 500 Milyar bagi TKI.
Dengan demikian dapat dipastikan penerima manfaat dari program KUR BRI 2016 ini akan semakin banyak dan semakin rata di seluruh Indonesia. Kebijakan ini ditetapkan Sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan mentargetkan penerima manfaat pinjaman tersebut dari berbagai kalangan termasuk diantaranya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan keluarganya, Usaha Mikro, Karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan tempatnya bekerja dan Usaha Retail.
Sebagaimana yang telah kita sampaikan sebelumnya di tahun 2016 ini suku bunga KUR BRI telah ditetapkan sebesar 0,41% flat per bulan yang berarti lebih rendah jika dibandingkan dengan program yang sama pada tahun lalu yakni dengan suku bunga 0,55% flat per bulannya.
Target pemerintah tahun ini akan menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat sebesar Rp 120 Triliun yang pelaksanaannya diserahkan pada bank penyalur KUR.
Pada penyaluran dana kredit usaha rakyat tahun 2015 yang lalu BRI mampu mengejar target dalam menjaring debitur yang terdiri dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Konsistensi serta profesionalitas Bank Rakyat Indonesia masih tetap diharapkan di tahun ini sehingga penyaluran kredit yang menjadi program pemerintah Indonesia tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Selain BRI masih ada berbagai perbankan nasional seperti Mandiri, BTN, Bukopin, dan lainnya termasuk BPD.
Apakah dengan jatah dana KUR 2016 untuk BRI mencapai Rp 67,5 Tiliun Anda tertarik untuk mengajukan tambahan modal usaha guna mengembangkan usaha Anda?
Rencananya dana senilai 61 Triliun rupiah akan dialokasikan kepada pelaku usaha Mikro sementara sisanya dialokasikan bagi usaha Ritel sebesar 6 Triliun Rupiah dan Rp 500 Milyar bagi TKI.

Dengan demikian dapat dipastikan penerima manfaat dari program KUR BRI 2016 ini akan semakin banyak dan semakin rata di seluruh Indonesia. Kebijakan ini ditetapkan Sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan mentargetkan penerima manfaat pinjaman tersebut dari berbagai kalangan termasuk diantaranya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan keluarganya, Usaha Mikro, Karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan tempatnya bekerja dan Usaha Retail.
Sebagaimana yang telah kita sampaikan sebelumnya di tahun 2016 ini suku bunga KUR BRI telah ditetapkan sebesar 0,41% flat per bulan yang berarti lebih rendah jika dibandingkan dengan program yang sama pada tahun lalu yakni dengan suku bunga 0,55% flat per bulannya.
Target pemerintah tahun ini akan menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat sebesar Rp 120 Triliun yang pelaksanaannya diserahkan pada bank penyalur KUR.
Pada penyaluran dana kredit usaha rakyat tahun 2015 yang lalu BRI mampu mengejar target dalam menjaring debitur yang terdiri dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Konsistensi serta profesionalitas Bank Rakyat Indonesia masih tetap diharapkan di tahun ini sehingga penyaluran kredit yang menjadi program pemerintah Indonesia tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Selain BRI masih ada berbagai perbankan nasional seperti Mandiri, BTN, Bukopin, dan lainnya termasuk BPD.
Apakah dengan jatah dana KUR 2016 untuk BRI mencapai Rp 67,5 Tiliun Anda tertarik untuk mengajukan tambahan modal usaha guna mengembangkan usaha Anda?