Pilih Kredit Bangun Rumah apa Kredit Pemilikan Rumah Sekalian?

Galau pilih kredit bangun rumah apa kredit pemilikan rumah sekalian? Jangan risau, dalam ulasan berikut kami akan memberikan pencerahan bagi Anda yang tengah mengalami kegalauan di antara kedua pilihan tersebut.

Tawaran properti saat ini khususnya rumah tinggal memang sudah bisa dibilang sangat luar biasa jumlahnya. Mulai dari developer properti kelas nasional hingga cukong tanah sekarang sudah pada pintar berbisnis properti. Tak heran jika perbankan di Indonesia perlahan memberikan layanan kredit bangun rumah dan kredit pemilikan rumah. Produk tersebut tentunya dikeluarkan oleh perbankan bukan tanpa alasan.
kredit-bangun-rumah

Bagi Anda yang saat ini telah mempertimbangkan dua pilihan antara mengambil layanan kredit bangun rumah apa kredit pemilikan rumah ada baiknya terlebih dahulu menyimak ulasan ini hingga selesai. Pasalnya jika kita menentukan pilihan tepat, kita bisa berhemat hingga puluhan juta rupiah lho boss dalam usaha mendapatkan rumah idaman.

Cerita Developer Dadakan

Tulisan ini sebenarnya muncul setelah terinspirasi dengan ulah teman saya yang bertekat membeli sebuah pekarangan dengan harga relatif murah. Singkatnya setelah tanah tersebut terbeli dia segera melakukan proses balik nama sekaligus membagi pekarangan itu menjadi 3 sertifikat atau hak kepemilikan. Dengan demikian bisa saja dia jual lagi dengan cara ritel dan mengambil keuntungan disitu, pertama dia sih pengennya menjual tanah tersebut satu persatu dan ingin mengambil keuntungan. Tapi belum sempat ide tersebut terealisasikan muncul gagasan baru untuk membangun rumah di salah satu dari ketiga tanah yang masih satu pekarangan itu.
Setelah beberapa bulan pengerjaan akhirnya satu unit rumah selesai dan siap dihuni. Tapi karena dia nya masih tinggal satu rumah dengan orang tua dan belum berkeluarga iseng-iseng itu rumah ditawarkan melalui situs jualan online. Gak nyangka dari sana rumahnya berhasil terjual dengan keuntungan yang tak tanggung-tanggung mencapai 40% dari total pengeluarnya untuk keperluan.
 Mendapati margin keuntungan yang sangat luar biasa di tersebut rupanya teman saya ketagihan untuk membangun rumah lagi di sebelahnya. Dan usaha dia terlihat lancar hingga ketiga tanah yang masih satu pekarangan tersebut habis dibangun dan laku terjual.

Satu hal yang dapat saya simpulkan dari cerita developer dadakan tersebut yakni margin antara harga rumah yang ditawarkan oleh penjual dengan biaya pembangunan sangat besar hingga puluhan juta rupiah tergantung dari besar kecil serta desain bangunan tersebut.

Cerdas Memilih Kredit

Sebenarnya dari cerita di atas Anda semua pasti sudah bisa menyimpulkan apa yang akan saya sampaikan. Ya, memilih untuk mengambil kredit bangun rumah jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan membeli rumah secara kredit atau KPR.

Selain berhemat, membangun rumah sendiri jauh lebih memuaskan jika dibandingkan dengan membeli rumah di perumahan secara kredit karena kita bisa memilih secara cermat bahan bangunan yang kita gunakan untuk membangun rumah.

Terlebih rumah itu akan kita jadikan tempat tinggal dalam jangka panjang bersama keluarga. Bahan serta proses pengerjaan yang profesional pastinya akan memperpanjang umur rumah kita sehingga tidak mudah rontok rusak. Hal ini hanya akan kita dapatkan jika membangun rumah sendiri.

Makanya sebelum memutuskan untuk mengambil kredit pemilikan rumah saya sarankan bagi Anda untuk kembali mempertimbangkan kredit bangun rumah. Uang yang seharusnya kita gunakan sebagai DP KPR nantinya bisa kita alokasikan untuk membeli pekarangan, kemudian sertifikat hak milik tanah tersebut bisa kita jadikan sebagai agunan dalam mengajukan pinjaman di Bank untuk membangun rumah di atas pekarangan yang kita jadikan jaminan tersebut. Cerdaslah dalam memilih kredit.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel