Setelah BI Rate Turun Giliran BRI Syariah Turunkan Jasa Imbal Hasil Pembiayaan
Kamis, Juni 23, 2016
BRI Syariah yang dikenal dengan produk unggulan dalam pembiayaan produktif dan konsumtif berencana menurunkan pula jasa imbal hasil pembiayaan. Sebagaimana yang diketahui publik, setelah BI Rate turun perbankan konvensional telah berancang-ancang akan turut serta menurunkan suku bunga kredit. Demikian pula dengan bank BRI Syariah yang telah merencanakan penurunan imbal hasil pembiayaan pada semester II.
Indri Tri Handayani selaku sekretaris Bank Rakyat Indonesia Syariah menyampaikan jika penurunan suku bunga acuan (BI Rate) akan berdampak terhadap penurunan jasa imbal hasil pembiayaan yang diberikan oleh BRI Syariah. Dengan demikian debitur atau penerima pembiayaan akan semakin diuntungkan karena jasa selama periode pinjaman dana akan semakin kecil dan ringan.
Masih dalam kesempatan yang sama Indri menyatakan jika BRI Syariah bisa menurunkan jasa imbal pembiayaan hingga 35 berbasis poin dengan mengacu pada BI Rate saat ini. Dengan demikian dapat dipastikan layanan pinjaman atau yang lebih dikenal sebagai produk pembiayaan BRI Syariah semakin menguntungkan nasabah dari segi imbal hasil pembiayaan yang harus mereka bayarkan.
Bagi umat islam di Indonesia BRI Syariah memang menjadi pilihan tepat guna mengakses berbagai jasa keuangan sesuai hukum islam. Bahkan selama 5 bulan pertama di tahun ini BRI Syariah mencatat adanya peningkatan pertumbuhan jumlah pembiayaan di atas 11 persen. Penurunan imbal hasil pembiayaan diharapkan mampu meningkatkan pengajuan pembiayaan di tahun ini dengan besaran 19 persen.
Pembiayaan mikro, KPR Syariah, Gadai Syariah, pembiayaan kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor hingga, pembiayaan keberangkatan haji dan umroh merupakan beberapa produk pembiayaan BRI Syariah yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia saat ini. Bahkan pada beberapa jenis pembiayaan seperti pembiayaan mikro dan pembiayaan dana talangan umroh menjadi produk yang dominan diajukan oleh nasabah.
Penurunan jasa imbal hasil pembiayaan yang semakin ringan tentu saja semakin memberikan keuntungan bagi kita pengguna layanan BRI Syariah baik untuk pembiayaan bersifat konsumtif maupun produktif. Semoga BRI Syariah semakin mengena di hati masyarakat Indonesia sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan serta predikat yang setara dengan perbankan konvensional.
Indri Tri Handayani selaku sekretaris Bank Rakyat Indonesia Syariah menyampaikan jika penurunan suku bunga acuan (BI Rate) akan berdampak terhadap penurunan jasa imbal hasil pembiayaan yang diberikan oleh BRI Syariah. Dengan demikian debitur atau penerima pembiayaan akan semakin diuntungkan karena jasa selama periode pinjaman dana akan semakin kecil dan ringan.

Masih dalam kesempatan yang sama Indri menyatakan jika BRI Syariah bisa menurunkan jasa imbal pembiayaan hingga 35 berbasis poin dengan mengacu pada BI Rate saat ini. Dengan demikian dapat dipastikan layanan pinjaman atau yang lebih dikenal sebagai produk pembiayaan BRI Syariah semakin menguntungkan nasabah dari segi imbal hasil pembiayaan yang harus mereka bayarkan.
Bagi umat islam di Indonesia BRI Syariah memang menjadi pilihan tepat guna mengakses berbagai jasa keuangan sesuai hukum islam. Bahkan selama 5 bulan pertama di tahun ini BRI Syariah mencatat adanya peningkatan pertumbuhan jumlah pembiayaan di atas 11 persen. Penurunan imbal hasil pembiayaan diharapkan mampu meningkatkan pengajuan pembiayaan di tahun ini dengan besaran 19 persen.
Pembiayaan mikro, KPR Syariah, Gadai Syariah, pembiayaan kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor hingga, pembiayaan keberangkatan haji dan umroh merupakan beberapa produk pembiayaan BRI Syariah yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia saat ini. Bahkan pada beberapa jenis pembiayaan seperti pembiayaan mikro dan pembiayaan dana talangan umroh menjadi produk yang dominan diajukan oleh nasabah.
Penurunan jasa imbal hasil pembiayaan yang semakin ringan tentu saja semakin memberikan keuntungan bagi kita pengguna layanan BRI Syariah baik untuk pembiayaan bersifat konsumtif maupun produktif. Semoga BRI Syariah semakin mengena di hati masyarakat Indonesia sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan serta predikat yang setara dengan perbankan konvensional.