Ikuti BI Rate BRI Akan Turunkan Suku Bunga
Jumat, Juni 17, 2016
Kebijakan Bank Indonesia dalam menurunkan suku bunga acuan disambut baik oleh kalangan perbankan nasional. Demikian pula dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu BUMN terpercaya di Indonesia menyambut baik keputusan BI dalam menurunkan rate suku bunga.
Menurut Direktur Konsumer suku bunga BRI akan turun mengikuti rate terbaru dari Bank Indonesia. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama BI kembali menurunkan suku bunga dasar sebesar 25 berbasis poin yang sebelumnya di posisi 6,75% jadi 6,50%.
Masih menurut Sis Apik Wijayanto penurunan BI rate juga akan berimbas terhadap suku bunga kredit BRI. Menurutnya suku bunga BRI akan turut serta turun antara 15 hingga 25 bps. Namun demikian keputusan tersebut masih memerlukan persetujuan dan rapat dewan pimpinan BRI.
Tak jauh berbeda dengan penurunan BI rate pada bulan-bulan sebelumnya suku bunga kredit perbankan termasuk BRI akan ikut turun dalam waktu satu hingga tiga tahun setelah keputusan BI ditetapkan.
Perbankan yang telah terlebih dahulu memulai suku bunga single digit khususnya pada pemberian layanan kredit ritel ini optimis dapat kembali menurunkan suku bunga baik dalam jenis kredit komersil, konsumer, maupun mikro. Dari pantauan KTA Bank suku bunga kredit terendah BRI masih berada pada jenis kredit ritel dengan besar 9,75%.
Selain memberikan keringanan bagi masyarakat Indonesia penurunan suku bunga kredit juga akan menumbuhkan permintaan kredit baik pada jenis kredit konsumer, komersil, maupun mikro.
Dilain sisi BI juga mengeluarkan kebijakan terhadap Loan to Value (LTV) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang semula plafon kredit tersebut sebesar 80% dari nilai properti menjadi 85%. Rencana kebijakan tersebut akan efektif muli bulan agustus mendatang. Dengan demikian kini pembelian rumah secara kredit dapat dilakukan dengan Drop Payment (DP) 15 persen dari harga properti yang dibeli. Kebijakan peningkatan plafon kredit pemilikan rumah ini diyakini juga akan meningkatkan permintaan KPR di berbagai perbankan termasuk melalui KPR BRI.
Mudah-mudahan kebijakan BRI dalam menurunkan suku bunga segera ditetapkan sehingga semakin cepat dirasakan manfaatnya bagi seluruh nasabah.
Menurut Direktur Konsumer suku bunga BRI akan turun mengikuti rate terbaru dari Bank Indonesia. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama BI kembali menurunkan suku bunga dasar sebesar 25 berbasis poin yang sebelumnya di posisi 6,75% jadi 6,50%.

Tak jauh berbeda dengan penurunan BI rate pada bulan-bulan sebelumnya suku bunga kredit perbankan termasuk BRI akan ikut turun dalam waktu satu hingga tiga tahun setelah keputusan BI ditetapkan.
Perbankan yang telah terlebih dahulu memulai suku bunga single digit khususnya pada pemberian layanan kredit ritel ini optimis dapat kembali menurunkan suku bunga baik dalam jenis kredit komersil, konsumer, maupun mikro. Dari pantauan KTA Bank suku bunga kredit terendah BRI masih berada pada jenis kredit ritel dengan besar 9,75%.
Selain memberikan keringanan bagi masyarakat Indonesia penurunan suku bunga kredit juga akan menumbuhkan permintaan kredit baik pada jenis kredit konsumer, komersil, maupun mikro.
Dilain sisi BI juga mengeluarkan kebijakan terhadap Loan to Value (LTV) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang semula plafon kredit tersebut sebesar 80% dari nilai properti menjadi 85%. Rencana kebijakan tersebut akan efektif muli bulan agustus mendatang. Dengan demikian kini pembelian rumah secara kredit dapat dilakukan dengan Drop Payment (DP) 15 persen dari harga properti yang dibeli. Kebijakan peningkatan plafon kredit pemilikan rumah ini diyakini juga akan meningkatkan permintaan KPR di berbagai perbankan termasuk melalui KPR BRI.
Mudah-mudahan kebijakan BRI dalam menurunkan suku bunga segera ditetapkan sehingga semakin cepat dirasakan manfaatnya bagi seluruh nasabah.