Investasi Pohon yang Banyak Dipilih Karena Menguntungkan

Jika ditanya investasi pohon apa yang paling menguntungkan? Tentunya kita tidak dapat menjawabnya dengan pasti karena setiap jenis investasi dan usaha selalu terdapat risiko di dalamnya. Beda halnya jika Anda bertanya jenis pohon apa yang banyak dipilih sebagai investasi? Pasti banyak orang yang akan memberikan saran dan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Beberapa jenis pohon memang memiliki nilai ekonomis yang menggiurkan dan layak untuk menjadi sebuah ladang penghasil pundi rupiah untuk kita. Selain harganya yang cenderung mengalami kenaikan permintaan pasar akan kebutuhan kayu tertentu menjadikan harga pohon melambung tinggi sebagaimana hukum pasar yang menyatakan “jika semakin banyak permintaan maka semakin mahal harga produk tersebut”.

Investasi-pohon-paling-menguntungkan

Jenis Investasi Pohon

Secara umum jenis investasi pohon dapat kita bedakan menjadi dua yakni langsung dan tidak langsung. Investasi langsung yakni upaya investasi yang dilakukan seseorang dengan cara mengusahakan sendiri penanaman pohon tertentu dengan jumlah besar sekaligus mengelolanya tanpa adanya modal dari pihak lain dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut.
Sementara investasi tidak langsung dapat kita katakan sebagai upaya seseorang dalam berinvestasi melalui orang lain baik personal maupun perusahaan dengan cara menanamkan modal untuk pengelolaan jenis budidaya pohon tertentu dan bertujuan mendapatkan hasil bagi dari keuntungannya usaha tersebut.

Dari kedua jenis investiasi di atas masing-masing memiliki tingkat risiko dan syarat berbeda dimana seseorang yang ingin berinvestasi langsung wajib memiliki modal cukup besar serta mengetahui seluk beluk dari usaha yang dijalankannya sekaligus memahami tata cara pengelolaannya. Sedangkan investasi tidak langsung banyak diyakini memiliki tingkat risiko lebih rendah serta dapat menginvestasikan dana sesuai kemampuannya.

Jenis Pohon yang Layak Dijadikan Investasi

Banyaknya permintaan pasar akan produk kayu dari jenis pohon tertentu membuat banyak perusahaan bidang perkebunan membuka peluang investasi pohon bagi kalangan umum dengan syarat dan ketentuan tertentu. Adapun beberapa jenis pohon yang layak dijadikan sebagai investasi antara lain sebagai berikut:

Pohon Sengon (Albasia)

Meski harga kayu sengon tidak terlalu mahal namun permintaan pasar akan jenis tanaman ini sangat besar khususnya produsen kayu lapis yang membutuhkan bahan baku dari kayu sengon dengan jumlah cukup besar. Mayoritas perusahaan kayu lapis di Indonesia sendiri diperkirakan membutuhkan kayu sengon lebih dari 50 ribu meter kubik setiap bulannya sebagai bahan baku. Maka tak heran jika budidaya kayu sengon memiliki prospek cukup bagus.

Selain banyaknya permintaan, budidaya kayu sengon juga banyak dipilih karena jangka waktu panen yang cukup singkat yakni berkisar antara 1 hingga 4 tahun sehingga perputaran investasi akan semakin cepat sekaligus membuahkan hasil yang cepat pula.

Bagi Anda yang ingin melakukan investasi secara langsung sebaiknya terlebih dahulu memperlajari cara budidaya kayu sengon mulai dari pemilihan bibit hingga perawatan. Sementara bagi Anda yang ingin melakukan investasi tidak langsung ada baiknya memilih partner bisnis yang terpercaya baik itu personal maupun perusahaan. Jenis investasi pohon sengon secara tidak langsung cukup tenar di kalangan masyarakat Indonesia mulai dari Aceh, Tangerang, Kalimantan, Yogyakarta, Wonosobo, Jawa Timur, Jember, Malang, Temanggung, Tasikmalaya, Dan Lain Sebagainya.

Pohon Jati

Pohon jati emas dan solomon menjadi primadona bagi kalangan pembudidaya karena harga serta permintaan pasar yang cukup besar. Sayangnya investasi jenis pohon keras ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni antara 5 tahun hingga 20 tahun tergantung jenis dan lahan yang dipergunakan sebagai tempat menanam.

Pohon jati dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketentuan curah hujan, suhu udara, serta kondisi tanah tertentu. Beberapa wilayah di Indonesia yang paling banyak terdapat hutan jati diantaranya adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Wonogiri, Gunungkidul Yogyakarta, dan lain sebagainya. Jenis investasi pohon jati juga kerap ditawarkan oleh perusahaan maupun perseorangan kepada investor dengan sistem hasil bagi dari hasil panen budidaya tersebut. Bahkan beberapa orang meyakini jika investasi pohon paling menguntungkan adalah pohon jati.

Pohon Jabon

Jenis investasi pohon jabon akhir-akhir ini sedang naik daun. Para pelaku budidaya dan mengaku jika budidaya jabon merupakan investasi pohon yang paling menguntungkan. Selain tingkat pertumbuhan yang pesat tanaman ini dapat dipanen dalam waktu 5 sampai 7 tahun.

Permintaan kayu jabon dari produsen kayu lapis di Indonesia juga tak kalah banyak dibandingkan dengan kayu sengon. Hal ini karena beberapa kelebihan dari pohon jabon yang dapat tumbuh dengan diameter besar serta berbatang lurus. Tak heran jika sejak tahun 2015 silam permintaan pasar akan bibit pohon jabon meningkat cukup signifikan berbanding lurus dengan maraknya pembudidaya.

Selain ketiga jenis pohon di atas investasi pohon yang banyak dipilih karena menguntungkan juga kerap menjadikan jenis pohon lain sebagai media investasi seperti Akasia, Gaharu, Ulin, Pinang, Pala, Cendana, Cengkeh, Karet, dan Kelapa Sawit baik yang diambil batang maupun buah, bunga, dan getahnya.

Kesimpulan

Meski saat ini banyak perusahaan yang menawarkan kerjasama penanaman modal dalam budidaya jenis pohon tertentu entah itu pohon jati, pohon jabon, maupun pohon sengon, namun khusus bagi Anda yang berniat untuk melakukan investasi tidak langsung ada baiknya memperhatikan kredibilitas perusahaan penawar. Pastikan pula dana investasi Anda benar-benar dipergunakan sebagai budidaya jenis pohon sesuai yang disepakati. Sekian sekilas ulasan tentang investasi pohon yang banyak dipilih karena menguntungkan semoga semakin menambah kewaspadaan kita semua dalam memilih jenis investasi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel