Yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Rumah KPR

Menjadi hal wajar ketika seseorang ingin membeli rumah secara KPR. Namun tahukah anda apa saja yang harus diperhatikan saat membeli rumah KPR agar tidak tertipu? Selain sebagai kebutuhan primer beberapa orang menganggap rumah menjadi sebuah bukti bahwa seseorang telah mencapai kemapanan, tak heran jika kemudian orang tua khususnya mereka yang memiliki anak perempuan lebih yakin terhadap calon menantu yang telah memiliki rumah sendiri. Meski tidak semua orang tua berpendapat demikian namun setidaknya fakta tersebut menunjukkan bahwa rumah menjadi kebutuhan penting bagi setiap keluarga.

Melihat fenomena masyarakat yang sangat membutuhkan layanan pembelian rumah secara kredit kemudian dimanfaatkan baik oleh lembaga pembiayaan keuangan khususnya perbankan untuk menyediakan produk Kredit Pemilikan  Rumah (KPR). Melalui produk pendanaan ini seseorang bisa memiliki rumah dengan membeli secara kredit.
Yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Rumah KPR

Mekanisme pemberian pinjaman untuk membeli properti termasuk rumah biasanya dimulai dari pengajuan properti atau rumah yang akan dibeli oleh calon debitur pada perbankan serta membayar uang muka sesuai ketentuan yang biasanya berkisar antara 10-30 persen.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Rumah Secara KPR

Semua orang tentu akan merasa bingung ketika dihadapkan oleh beberapa pilihan sekaligus, terlebih jika pilihan tersebut sangat menentukan kondisi keuangan keluarga di masa yang akan datang. Demikian pula dengan pilihan layanan Kredit Tanpa Agunan saat ini, bisa dibilang seluruh bank di Indonesia mulai dari Bank BRI, BNI, BCA, Mandiri, BTN, Bank  Permata, dan lain sebagainya menawarkan pinjaman KPR dengan keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Di sisi lain pihak developer penyedia properti atau rumah yang akan dibeli kerap memberikan promo menarik entah itu uang muka ringan, gratis cicilan selama sekian kali, bahkan doorprise atau hadiah tertentu. Kondisi tersebut jika kita lihat sekilas pasti sangat menarik dan menguntungkan bagi debitur, namun demikian ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli rumah KPR khususnya yang ditawarkan oleh developer agar tidak menjadi permasalahan di kemudian hari.

1. Reputasi Developer Penyedia Properti/ Rumah

Meski tidak semua, pengembang atau developer penyedia rumah biasanya menawarkan produk mereka sebelum dalam bentuk rumah kavling siap bangun. Dimana konsumen dapat memilih letak dan posisi rumah yang akan dibeli. Dalam proses ini pastikan anda memilih developer dengan reputasi baik sehingga tidak akan mengalami kesulitan manakala anda telah menentukan pilihan calon rumah yang akan anda beli dan kemudian menyodorkan legalitas calon bangunan pada pihak bank untuk mendapatkan KPR.

2. Pilih Produk KPR Paling Tepat Bagi Anda

Hal kedua yang harus diperhatikan saat membeli rumah KPR yakni memilih produk KPR. Sebagaimana telah kita tuliskan di muka, memilih layanan KPR bukan perkara mudah karena butuh kejelian sekaligus kecermatan kita untuk menentukan tawaran kredit pemilikan rumah melalui perbankan mana yang paling menguntungkan bagi kita.

Dalam tahapan ini kita harus memperhitungkan beberapa hal terkait dengan jasa pinjaman untuk membeli rumah tersebut. Berikut poin wajib yang harus anda perhatikan.

3. Bandingkan Angsuran KPR

Cicilan atau angsuran bulanan kredit pemilikan rumah dapat di simulasikan secara jelas jika kita pihak bank telah memastikan persetujuan KPR. Untuk itu anda bisa menanyakan simulasi KPR pada pihak bank dengan berbekal pengantara dari pihak developer, nominal uang muka yang anda pilih, serta appraisal pihak bank.
Jika memungkinkan anda bisa membandingkan simulasi tersebut dengan tabel angsuran KPR dari perbankan lain misalnya antara KPR BTN dengan KPR BRI maupun KPR Bank Mandiri. Hal ini bisa anda siasati dengan meminta brosur maupun simulasi dari setiap bank untuk jumlah pembiayaan tertentu dan tenor tertentu.

4. Tingkat dan Jenis Suku Bunga

Setiap layanan kredit suku bunga merupakan hal terpenting yang tidak boleh lupa untuk diperhatikan. Anda wajib mengetahui berapa besaran suku bunga KPR yang dikenakan sekaligus jenis suku bunga tersebut. Jangan salah, jenis bunga berbeda akan menunjukkan cicilan berbeda pula, untuk itu periksa secara seksama dan bandingkan dengan layanan perbankan lain.

5. Tenor dan Pelunasan Dipercepat

Pinjaman KPR memang memiliki tenor lebih panjang jika kita bandingkan dengan pinjaman konsumtif untuk kebutuhan lain seperti KTA maupun KKB. Untuk itu anda juga perlu memastikan tenor maksimal pinjaman tersebut diberikan sekaligus menanyakan konsekuensi pelunasan dipercepat.

Pelunasan dipercepat merupakan usaha debitur untuk melunasi cicilan KPR lebih cepat dibanding dengan jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini perlu anda perhatikan karena beberapa perbankan akan memberikan sangsi penalti atau denda jika debitur melunasi pinjaman lebih cepat.

6. Biaya yang Dibutuhkan

Biaya KPR merupakan beberapa biaya yang dikenakan atau dibebankan pada debitur saat pengajuan KPR. Beberapa biaya yang lazim dikenakan biasanya berupa biaya appraisal, biaya notaris, asuransi, biaya administrasi, biaya provisi, dan lain sebagainya. Biaya ini juga menjadi hal yang harus diperhatikan saat membeli rumah secara KPR agar dapat anda akumulasikan sekaligus anda bandingkan dengan produk KPR dari bank lain.

Beberapa poin di atas merupakan hal yang harus diperhatikan saat membeli rumah KPR agar tidak merasa dirugikan di kemudian hari. Meski rumah menjadi kebutuhan sangat penting serta tawaran developer yang sangat menarik namun jangan pernah memaksakan untuk membeli rumah jauh dari kemampuan Anda, Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel